Disebabkan saya suka puisi, tapi tak cukup kreatif & tak pandai create puisi..
Dan juga disebabkan saya minat dengan puisi, tapi tak cukup kosa kata yang mengancam..
So, apalagi... pinjam puisi orang lain lah! hahaha.
PENAFIAN: Puisi ini tiada kaitan dengan saya atau orang lain; yang masih hidup mahupun yang sudah mati.
Bukannya tidak ingin
membuka kulit di depanmu
Membiarkanmu menyaksikan
abu dari api yang sudah lama
berdiam diri di ujung sana
Bukannya tidak ingin
memberi sedikit santau dan
hitam pekat yang sedari dulu
aku lumat dengan cekat
Tapi, tapi, tapi
Jiwa ini pura duka
Dan kutahu, yang dicinta akan
maherat selepas aku telanjang dada
Yang diagungkan akan menampik
selepas aku membuka kulit barang
satu senti
Bukannya tidak ingin
Tapi engkau permata dan aku bibir
sungkawa. Jiwamu kesatria dan
aku hanyalah budak buana.
Langkahmu segala yang kusebut
pulang, dan aku bukan apa-apa
melainkan sebuah palang
Bukannya tidak ingin. Malah aku
sangat ingin. Namun yang berdenyut
di dalam pun, masih banyak hina
menyiksa tanpa ampun.
Maka selamat tinggal. Sampai jumpa
jika diberi kesempatan.
Semoga. Semoga.
Nukilan oleh: Luar Bumi
[KAMUS] Maksud/ arti kosa kata bagi:
Cekat - sama erti dengan cepat, pantas, cekap, lekas, laju, deras, kencang, bingkas, segera, cergas, ligat, giat, aktif, rancak, lincah, gesit
Maherat - pergi (melarikan diri); hilang
Senti - sentimeter // centimeter (cm)
Sungkawa - sedih; susah
Buana - dunia; bumi; jagat; benua // world, universe
Kesatria (kesateria) - orang (prajurit, perwira) yang gagah berani; kasta bangsawan
PENAFIAN: Puisi ini tiada kaitan dengan saya atau orang lain; yang masih hidup mahupun yang sudah mati.
puisi #62 selamat tinggal
![]() |
puisi #62 selamat tinggal | image: Google |
membuka kulit di depanmu
Membiarkanmu menyaksikan
abu dari api yang sudah lama
berdiam diri di ujung sana
Bukannya tidak ingin
memberi sedikit santau dan
hitam pekat yang sedari dulu
aku lumat dengan cekat
Tapi, tapi, tapi
Jiwa ini pura duka
Dan kutahu, yang dicinta akan
maherat selepas aku telanjang dada
Yang diagungkan akan menampik
selepas aku membuka kulit barang
satu senti
Bukannya tidak ingin
Tapi engkau permata dan aku bibir
sungkawa. Jiwamu kesatria dan
aku hanyalah budak buana.
Langkahmu segala yang kusebut
pulang, dan aku bukan apa-apa
melainkan sebuah palang
Bukannya tidak ingin. Malah aku
sangat ingin. Namun yang berdenyut
di dalam pun, masih banyak hina
menyiksa tanpa ampun.
Maka selamat tinggal. Sampai jumpa
jika diberi kesempatan.
Semoga. Semoga.
Nukilan oleh: Luar Bumi
[KAMUS] Maksud/ arti kosa kata bagi:
Cekat - sama erti dengan cepat, pantas, cekap, lekas, laju, deras, kencang, bingkas, segera, cergas, ligat, giat, aktif, rancak, lincah, gesit
Maherat - pergi (melarikan diri); hilang
Senti - sentimeter // centimeter (cm)
Sungkawa - sedih; susah
Buana - dunia; bumi; jagat; benua // world, universe
Kesatria (kesateria) - orang (prajurit, perwira) yang gagah berani; kasta bangsawan
3 Comments
Kagum betul dengan orang yang boleh tulis puisi ni. Bukan senang nak tulis sebuah puisi yang berkualiti.
ReplyDeleteSaya juga suka puitis. Ada masa, buatlah juga ikut mood tapi tak hebar mana. Tapi saya suka baca puitis diatas. Sangat Deep :)
ReplyDeletedapat belajar bahasa puisi ,tinggi bahasanya
ReplyDeleteSilakan comment. Jangan malu, jangan segan yew :p